Compliance Officer adalah profesional yang bertanggung jawab memastikan perusahaan beroperasi sesuai dengan peraturan, kebijakan internal, dan standar hukum yang berlaku. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga integritas perusahaan serta mencegah terjadinya pelanggaran hukum atau peraturan yang dapat merugikan organisasi.
Profesi ini sangat diperlukan di sektor yang memiliki regulasi ketat, seperti perbankan, asuransi, kesehatan, keuangan, dan industri manufaktur. Compliance Officer melakukan audit internal, mengevaluasi kebijakan perusahaan, serta memberikan rekomendasi agar praktik bisnis tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan peran ini, mereka tidak hanya memastikan kepatuhan, tetapi juga melindungi perusahaan dari risiko hukum dan reputasi akibat ketidaksesuaian kebijakan atau praktik operasional.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mengembangkan Kebijakan Kepatuhan
Compliance Officer menyusun dan memperbarui kebijakan serta prosedur kepatuhan untuk memastikan aktivitas perusahaan selaras dengan regulasi yang berlaku.
2. Melakukan Audit Internal
Secara rutin, mereka melakukan evaluasi dan audit internal untuk mengidentifikasi risiko ketidakpatuhan. Hasil audit digunakan untuk memperbaiki proses bisnis.
3. Memberikan Edukasi dan Pelatihan
Compliance Officer memberikan pelatihan kepada karyawan agar memahami kebijakan perusahaan, standar etika, dan regulasi terkait pekerjaan mereka.
4. Melakukan Monitoring dan Pelaporan
Mereka memantau pelaksanaan kebijakan dan melaporkan temuan ketidaksesuaian kepada manajemen serta regulator, jika diperlukan.
5. Menangani Kasus Ketidakpatuhan
Jika terjadi pelanggaran, Compliance Officer melakukan investigasi, mencari akar masalah, dan merekomendasikan tindakan korektif agar kesalahan tidak terulang.
6. Menjalin Hubungan dengan Regulator
Sebagai penghubung antara perusahaan dan otoritas pengawas, mereka memastikan semua laporan kepatuhan disampaikan tepat waktu dan akurat.
7. Mengelola Risiko Hukum
Mereka mengidentifikasi potensi risiko hukum dan melakukan langkah pencegahan melalui kebijakan kepatuhan yang kuat dan terstruktur.
Skill dan Kualifikasi
Hard Skill:
Pemahaman mendalam tentang regulasi dan standar kepatuhan
Manajemen risiko dan audit internal
Kemampuan analisis hukum dan peraturan
Penyusunan kebijakan dan prosedur
Laporan kepatuhan dan pelaporan risiko
Soft Skill:
Integritas tinggi dan objektivitas
Detail-oriented dalam audit dan evaluasi
Kemampuan berpikir kritis
Kemampuan komunikasi yang baik
Problem solving yang proaktif
Kualifikasi Pendidikan:
S1 Hukum, Akuntansi, Manajemen Risiko, atau Administrasi Bisnis
Sertifikasi kepatuhan seperti Certified Compliance Professional (CCP) atau Certified Internal Auditor (CIA) merupakan nilai tambah
Jenjang Karir
Compliance Staff / Junior Compliance Officer Bertanggung jawab atas pengumpulan data dan mendukung tugas administrasi kepatuhan.
Compliance Officer Menjalankan pengawasan langsung terhadap implementasi kebijakan kepatuhan di perusahaan.
Senior Compliance Officer Mengkoordinasikan audit kepatuhan dan bertanggung jawab pada proyek-proyek pengendalian risiko.
Compliance Manager Mengawasi tim kepatuhan, merancang strategi pengendalian risiko, dan menjadi penghubung utama dengan regulator.
Chief Compliance Officer (CCO) Posisi tertinggi dalam kepatuhan yang mengarahkan kebijakan strategis perusahaan terkait kepatuhan hukum dan etika.
Gaji Compliance Officer di Indonesia (2025)
Entry level (0–2 tahun): Rp6 juta – Rp10 juta/bulan
Mid-level (3–5 tahun): Rp10 juta – Rp20 juta/bulan
Senior Compliance Officer: Rp20 juta – Rp35 juta/bulan
Compliance Manager: Rp35 juta – Rp50 juta/bulan
Chief Compliance Officer (CCO): >Rp50 juta/bulan
Gaji dapat bervariasi tergantung pada industri, skala perusahaan, dan lokasi kerja.
Tantangan dan Kelebihan Profesi Ini
Tantangan:
Mengikuti perubahan regulasi yang dinamis
Menghadapi tekanan saat terjadi ketidakpatuhan
Mengatasi resistensi dari karyawan terhadap perubahan kebijakan
Kelebihan:
Profesi dengan prospek karir yang luas dan stabil
Berperan penting dalam menjaga reputasi perusahaan
Gaji kompetitif terutama di sektor keuangan dan perbankan
Tips untuk Pemula
Pelajari regulasi yang spesifik untuk industri tempat bekerja
Tingkatkan kemampuan analisis data untuk audit internal
Ikuti pelatihan sertifikasi kepatuhan seperti CCP atau CIA
Bergabung dalam komunitas profesional kepatuhan untuk memperluas jaringan
Biasakan membaca kasus-kasus pelanggaran untuk memahami praktik terbaik
FAQ Cara Menjadi Compliance Officer
Apakah Compliance Officer sama dengan Legal Officer?
Tidak. Legal Officer menangani aspek hukum, sementara Compliance Officer memastikan perusahaan mematuhi regulasi dan kebijakan internal.
Apakah profesi ini hanya ada di sektor keuangan?
Tidak. Profesi ini ada di banyak sektor, seperti kesehatan, manufaktur, energi, dan pendidikan.
Apakah lulusan non-hukum bisa menjadi Compliance Officer?
Ya, terutama jika memiliki pemahaman tentang manajemen risiko atau akuntansi.
Apakah harus memiliki sertifikasi untuk bekerja di posisi ini?
Tidak wajib, tetapi sertifikasi seperti CCP atau CIA sangat meningkatkan peluang karir.
Apakah Compliance Officer terlibat dalam investigasi internal?
Ya, mereka dapat melakukan investigasi terhadap pelanggaran kebijakan atau kode etik perusahaan.
Bagaimana jika terjadi pelanggaran kepatuhan di perusahaan?
Compliance Officer akan melakukan investigasi, melaporkan temuan kepada manajemen, dan menyusun rencana mitigasi.
Apakah profesi ini cocok untuk lulusan baru?
Ya, terutama jika lulusan tersebut memiliki kemampuan analisis, manajemen risiko, dan pemahaman dasar hukum.
Apakah Compliance Officer bekerja dalam tim?
Biasanya, mereka bekerja dalam tim kepatuhan atau divisi hukum, terutama di perusahaan besar.
Kesimpulan
Compliance Officer memainkan peran penting dalam menjaga kredibilitas dan integritas perusahaan melalui pengawasan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Dengan meningkatnya regulasi di berbagai industri, profesi ini menawarkan prospek karir yang baik dan stabil, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang hukum atau manajemen risiko.
