
Deskripsi Profesi
Cost Control adalah profesional yang bertugas mengawasi dan mengendalikan pengeluaran biaya suatu proyek atau operasional perusahaan agar tetap sesuai anggaran yang telah ditetapkan. Posisi ini sangat penting, terutama dalam industri konstruksi, manufaktur, energi, pertambangan, serta oil & gas, di mana skala biaya sangat besar dan kompleks.
Seorang cost controller akan bekerja bersama tim finance, procurement, dan project management untuk memastikan semua aktivitas berjalan efisien secara finansial, serta menghindari pemborosan dan overbudget. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian tinggi, kemampuan analisis keuangan, serta pemahaman yang kuat terhadap proses dan alur biaya dalam organisasi atau proyek.
Tugas dan Tanggung Jawab Cost Control
Menyusun dan Memonitor Anggaran
Cost control menyusun rencana anggaran proyek atau departemen dan memonitor realisasi biaya setiap periode. Ia akan membandingkan budget dengan aktual pengeluaran serta menyampaikan deviasi (penyimpangan) yang terjadi.
Menganalisis Variasi Biaya
Setiap selisih atau kenaikan biaya akan dianalisis untuk mengetahui penyebabnya. Cost control bertugas menyajikan data dan insight agar pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat.
Menyusun Laporan Keuangan Proyek atau Departemen
Laporan yang dibuat mencakup penggunaan dana, estimasi biaya tersisa, dan prediksi kebutuhan anggaran hingga akhir periode atau proyek.
Koordinasi dengan Divisi Lain
Cost control harus aktif berkoordinasi dengan tim proyek, pembelian (procurement), keuangan, dan operasional agar semua pihak berada dalam jalur anggaran yang sama.
Mengembangkan dan Menyempurnakan Sistem Kontrol Biaya
Profesi ini juga bertugas membuat sistem pelaporan, kontrol, dan prosedur efisiensi biaya yang lebih baik, baik secara manual maupun menggunakan software ERP/estimasi proyek.
Skill dan Kualifikasi Cost Control
Hard Skill:
- Budgeting dan forecasting
- Analisis biaya dan laporan keuangan
- Penguasaan software ERP, Excel tingkat lanjut (pivot, lookup, formula), dan tools estimasi biaya
- Pemahaman cost accounting dan manajemen proyek
Soft Skill:
- Analitis dan teliti terhadap detail
- Komunikasi yang efektif dengan berbagai divisi
- Problem-solving berbasis data
- Time management dan kemampuan multitasking
Kualifikasi Umum:
- Lulusan S1 Akuntansi, Teknik Industri, Teknik Sipil, atau bidang terkait
- Pengalaman minimal 2 tahun di posisi serupa, khususnya di proyek konstruksi, manufaktur, atau energi
- Sertifikasi cost control (misalnya: Certified Cost Technician – AACE) menjadi nilai tambah
Jenjang Karir Cost Control
- Cost Control Officer / Staff – Memulai karier sebagai pengelola biaya untuk proyek atau divisi kecil.
- Cost Control Specialist / Senior Officer – Bertanggung jawab atas proyek berskala besar atau multi-divisi.
- Cost Control Supervisor / Coordinator – Memimpin tim cost control dan terlibat dalam strategi pengelolaan anggaran.
- Cost Control Manager / Project Control Manager – Merancang sistem budgeting dan monitoring biaya di tingkat korporasi atau proyek besar.
- Finance Controller / Chief Financial Officer (CFO) – Posisi eksekutif yang mengelola keseluruhan keuangan dan efisiensi biaya perusahaan.
Gaji Cost Control di Indonesia (2025)
| Level Pengalaman | Kisaran Gaji per Bulan |
|---|---|
| Entry-Level (0–2 tahun) | Rp6 juta – Rp8 juta |
| Mid-Level (3–5 tahun) | Rp9 juta – Rp14 juta |
| Senior / Supervisor | Rp15 juta – Rp25 juta |
Gaji bisa lebih tinggi di industri oil & gas, pertambangan, dan konstruksi berskala besar.
Kelebihan dan Tantangan Profesi Cost Control
Kelebihan:
- Peran strategis dan langsung berdampak pada efisiensi perusahaan
- Banyak dicari di industri yang berorientasi proyek
- Peluang berkembang hingga level manajerial dan keuangan eksekutif
Tantangan:
- Tuntutan ketelitian sangat tinggi
- Harus mampu mengelola tekanan saat terjadi deviasi biaya
- Butuh pemahaman menyeluruh tentang teknis proyek dan operasional
Tips Sukses Menjadi Cost Controller
- Bangun pemahaman kuat tentang akuntansi biaya dan manajemen anggaran
- Pelajari tools software budgeting dan ERP (SAP, Oracle, dll.)
- Asah kemampuan analisis data dan laporan keuangan
- Tingkatkan komunikasi dan kerja lintas fungsi
- Ikuti sertifikasi atau pelatihan cost control profesional
FAQ tentang Jabatan Cost Control
Apakah profesi cost control hanya ada di proyek konstruksi?
Tidak. Cost control juga dibutuhkan di sektor manufaktur, oil & gas, tambang, energi, FMCG, dan perusahaan layanan profesional.
Apa bedanya cost control dan accounting?
Accounting mencatat transaksi keuangan, sementara cost control fokus pada pengawasan dan analisis pengeluaran terhadap anggaran.
Apakah posisi Cost Control perlu bisa software ERP?
Sangat disarankan. Banyak perusahaan menggunakan ERP untuk mengontrol pengeluaran proyek dan aktivitas operasional.
Apakah posisi Cost Control ini cocok untuk lulusan teknik?
Iya, terutama untuk proyek konstruksi atau industri. Latar belakang teknik plus kemampuan analisis keuangan menjadi kombinasi ideal.
Apakah pekerjaan ini termasuk ke lapangan?
Tergantung industri. Di proyek konstruksi atau tambang, cost controller mungkin harus memantau langsung kegiatan di site.
Seberapa besar tanggung jawab cost controller?
Sangat besar, karena mereka berperan dalam menjaga efisiensi biaya dan mencegah kerugian akibat pemborosan atau kesalahan anggaran.
Apakah karier Cost Control ini bisa berkembang ke posisi manajemen keuangan?
Bisa. Banyak yang naik menjadi Finance Controller, Project Controller, atau bahkan CFO.
Kesimpulan
Cost control adalah profesi penting di balik keberhasilan finansial proyek atau operasional perusahaan. Dengan menggabungkan kemampuan analisis, ketelitian, dan koordinasi, seorang cost controller memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan membawa nilai optimal. Jika Anda tertarik pada pengelolaan keuangan proyek dan efisiensi biaya, profesi ini bisa menjadi jalur karier strategis dan menjanjikan.






One thought on “Mengenal Profesi Cost Control: Pengendali Biaya Proyek dan Operasional Perusahaan”